PEMBAHASAN
Ø Pengertian
Himpunan
Himpunan
adalah sekelompok atau sekumpulan benda atau objek-objek tertentu yang tercakup
didalam suatu kesatuan dan dapat didefinisikan secara jelas. Objek-objek
pembentuk himpunan disebut anggota himpunan.
contoh
a. Kumpulan mahasiswa UNMUH Jember.
b. Kumpulan sungai di Indonesia.
c. Kumpulan huruf dalam kata “matematika”.
Ø Menyatakan Himpunan
1.Menuliskan tiap-tiap anggota himpunan di antara 2 kurung
kurawal 2.Menuliskan sifat-sifat yang ada pada semua anggota himpunan di antara 2 kurung kurawal.
Contoh :
Nyatakan dengan notasi himpunan dengan
menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya himpunan berikut ini :
1.
A
adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6
2. B
adalah himpunan mata kuliah yang anggotanya adalah : kalkulus, logika
matematika, matematika diskrit, statistika, fisika
3.
C
adalah himpunan bilangan riil yang lebih besar dari 5
4.
D
adalah himpunan yang terdiri dari bilangan 2, 4, 6, 8, 10
5.
E
adalah himpunan bilangan riil lebih kecil dari 5 dan lebih besar dari 10 Jawab
:
1.
A
adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6
· Dengan
menulis tiap-tiap anggotanya
A = {2, 3, 4, 5}
· Dengan
menulis sifat-sifatnya
A
= {x | 1 < x < 6, x Î Asli}
2. B adalah himpunan mata kuliah yang
anggotanya adalah : kalkulus, logika matematika, matematika diskrit,
statistika, fisika
· Dengan
menulis tiap-tiap anggotanya
B
= {kalkulus, logika matematika, matematika diskrit, statistika, fisika.
· Dengan menulis sifat-sifatnya
B tidak bisa dituliskan sifat-sifatnya,
karena tidak ada sifat yang sama di antara anggota-anggotanya
3.
C adalah himpunan bilangan riil yang
lebih besar dari 5
· Dengan menulis tiap-tiap anggotanya
C tidak bisa dituliskan anggota-anggotanya, karena
jumlah anggota C tak terhingga.
· Dengan menulis sifat-sifatnya
C = {x | x > 5, x Î Riil}
4.
D
adalah himpunan yang terdiri dari bilangan 2, 4, 6, 8, 10
· Dengan
menulis tiap-tiap anggotanya
D = {2, 4, 6, 8, 10}
· Dengan
menulis sifat-sifatnya
D = {x | x adalah 5 buah bilangan asli
pertama yang genap}
5.
E
adalah himpunan bilangan riil lebih kecil dari 5 dan lebih besar dari 10
· Dengan menulis
tiap-tiap anggotanya
E = tidak bisa
dituliskan anggota-anggotanya, karena jumlah anggota E tak terhingga.
· Dengan
menulis sifat-sifatnya
E
= {x | x < 5 dan x > 10, x Î Riil}
Ø Sifat-sifat
Operasi Himpunan
1. Komutatif
a. Irisan
A Ç B = B Ç
A
b. Gabungan
AÈ B = B È
A
2. Asosiatif
a. Irisan tiga himpunan
(A Ç B) Ç
C = A Ç
( B Ç
C)
b. Gabungan tiga himpunan
(A È B) È
C = A È
( B È
C)
3. Distributif
a. Gabungan
A Ç (BÈ
C) = (AÇ
B)È
(AÇ
C)
b. Irisan
A È( BÇ
C ) = (A ÈB)Ç
(AÈ
C)
Ø Operasi pada Himpunan
a. Gabungan
Gabungan
(union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya
merupakan anggota himpunan A atau himpunan B.
Notasi : A È B = {x | x Î A Ú x Î B}
Contoh :
S
= {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9}, A = {1, 3, 5, 7} dan B = {0, 3, 7, 9}
Diagram Venn :
A È B = {0, 1, 3, 5, 7, 9}
b. Irisan
Irisan (intersection) dari
himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota dari
himpunan A dan anggota himpunan B.
Notasi : A Ç B = {x | x Î A Ù x Î B}
Contoh :
S
= {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9}, A = {1, 3, 5, 7} dan B = {0, 3, 7, 9}
Diagram Venn :
A Ç B = {3, 7}
c. Komplemen
Komplemen himpunan A
terhadap himpunan semesta S adalah
himpunan yang anggotanya merupakan
anggota S yang bukan anggota A.
Notasi
: Ac = {x | x Î S Ù x Ï
A}
atau = {x | x Î
S Ù
x Ï
A}
Contoh :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9}, A = {1, 3, 5, 7}
Diagram
Venn :
AC
= {0, 2, 4, 6, 8, 9}
d. Selisih
Selisih
himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A
dan bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen
himpunan B terhadap himpunan A.
Notasi : A – B = {x | x Î A Ù x Ï B}
atau A – B = A Ç
Contoh :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9}, A = {1, 2, 3, 7} dan B = {0, 3, 7, 9}
Diagram
Venn :
A
– B = {1, 2}
e. Beda Setangkup
Beda Setangkup (symetric difference)
dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya ada pada himpunan A atau
B, tetapi tidak pada keduanya.
Notasi : A Å B = (A È B) – (A Ç B)
atau : A Å
B = (A – B) È
(B – A)
Contoh :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, A =
{1, 2, 3, 7} dan B = {0, 3, 7, 9}
Diagram Venn :
A Å B = {1,
2, 0, 9}
Ø Macam-macam
Himpunan
a. Himpunan
kosong
Himpunan kosong adalah sebuah
himpunan bila tidak ada anggotanya (tidak mempunyai
anggota).lambang yang digunakan untuk menyatakan himpunan kosong yaitu Æ
atau { }
Contoh
:
1. A
adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari 1, maka A= { } atau A= Æ
2. B
= Siswa-siswa yang usianya lebih dari 30 tahun, maka B = { } atau B= Æ
Untuk
himpunan yang hanya memiliki sebuah anggota yaitu nol maka himpunan itu
disebut himpunan nol
Contoh : P = { bilangan cacah yang
besarnya kurang dari 1}, maka P = {0}
b. Himpunan
semesta
Himpunan semesta adalah sebuah
himpunan yang mampu menampung anggota
dari himpunan lain yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta sering juga disebut
semesta pembicaraan dan lambang yang digunakan yaitu
huruf “S”
Contoh : Diketahui A = {1,2,3,4,5}
dan B={2,3,5,7,11}
Himpunan yang dapat dijadikan himpunan
semesta dari A dan B antara lain
1. S
={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12}
2. S=
{bilangan asli}
3. S=
{bilangan cacah}
c. Himpunan
bilangan
Contoh :
1. Himpunan
bilangan asli ; A={1,2,3,......}
2. Himpunan
bilangan cacah; C={0,1,2,3,...}
3. Himpunan
bilangan ganjil; J={1,3,5,7,....}
4. Himpunan
bilangan genap; G={0,2,4,6,,,,}
5. Himpunan
bilangan prima; P{2,3,5,7,...}
6. Himpunan
bilangan kuadrat; K{0,1,4,9,..}
d. Himpunan
terhingga
Merupakan himpunan yang banyak
anggotanya,dapat dinyatakan dengan sautu bilangan
cacah.
Contoh : himpunan bilangan asli
kurang dari 100
e. Himpunan
tak terhingga
Merupakan bilangan yang abanyak
anggotanya tidak dapat ditentukan/ditulis dengan
bilangan cacah
Contoh : himpunan bilangn asli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar